11 July 2011

Top Secret - Epilog

Top Secret
Sebuah Mini novel science fiction
Akhirnya berakhir sudah kisah dari Benni, seorang hacker buta dalam menyelesaikan kasus kejahatan yang dilakukan oleh temannya sendiri. Moga kita bisa jumpa di lain kisah ya :D

Epilog


---

Headline News

Kasus pembunuhan berantai oleh organisasi yang menamakan diri Persaudaraan Abadi telah terungkap. Korban-korban telah teridentifikasi sebanyak empat orang, yaitu: Adrian Bakri SH 40 tahun, Lusi Virlianti 28 tahun, Daniarti 31 tahun dan Rindia Ling 29 tahun. Seperti banyak digembar gemborkan media saat ini bahwa pengungkapan kasus ini dilakukan oleh seorang penyandang ketunaan tunanetra (Benni Irawan 28 tahun) dan sungguh mengharuhkan bahwa suami dari salah satu korban (Budi Anwar 40 tahun) terlibat secara langsung dengan kasus ini. Pemecahan kasus ini sungguh brilian, "Saya mengetahui bahwa yang menelpon orang suruhan Persaudaraan Abadi tidak lain adalah teman saya Budi. Setelah itu saya melacak keberadaannya dengan menghubungkan sinyal GSM dan GPS" ungkap Benni kepada para wartawan. Tentu saja keberhasilan Benni ini sangat mencengangkan, karena akses tehnologi yang dipakai adalah tehnologi tinggi. "Saya menggunakan software pembaca layar (Screan Reader) untuk mengakses komputer." Tambahnya.
Berita selengkapnya mengenai akses penyandang ketunaan terhadap high tech bisa ditemukan pada halaman 3 dan bagaimana perasaan Benni tentang tragedi yang dialaminya (tunangannya menjadi salah-satu korban) bisa ditemukan di halaman 7.

---

"Wah pantastis!" Ucap direktur PT. Net One International sambil melipat koran dan tersenyum kepada Benni.
"Jadi?"
"Tentu saja kau diterima, berita ini sudah cukup menjadi reperensimu." Lanjutnya tersenyum lebih lebar.
"Saya tak percaya, jadi saya bisa berkerja diperusahaan anda?" Tanya Benni bersemangat.
"Yeah anak muda, dan kau akan di antar oleh Venni sekretarisku ke mejamu." Ucap direktur itu sambil berdiri dan menjabat tangan Benni. Dia kembali duduk, lalu menekan extention 5 pada telpon di meja kerjanya.

"Ven, antar Ben ya?"

Selang beberapa detik kemudian pintu di belakang Benni terbuka, berjalanlah sesosok gadis seksi putih mulus, dengan tubuh menonjol di tempat-tempat yang diinginkan, memakai pakaian serba ketat dan serba hitam.

The End

Baca juga :

  • Digg
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Google
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • TwitThis

3 komentar:

mata hatiku said...

Nice story. Sukses terus ya!

Riqo ZHI said...

@mata hatiku Thanks, moga kamu juga sukses ya :D

toko bunga cilacap said...

ini cerita bikin penasaran saja .....

Post a Comment

Blog ini dofollow, silahkan tinggalkan komentar untuk meningkatkan PageRank, tapi berkomentarlah dengan tertip dan sopan, agar komentar kamu bisa tampil dengan nyaman :)