Suka Duka Bersama BlackBerry #BBBaru
"BlackBerry", Denger kata itu gue seakan-akan pengen nutup kuping. Bukan karena hp-nya jelek, bukan pula karena vasilitasnya ga lengkap, tapi karena BB ga bisa gue pakai. *Lho, kenapa?* hmm, karena BlackBerry "dulu" tidak mendukung bagi orang-orang kaya gue, yang punya keterbatasan pengelihatan, atau dalam bahasa gaulnya: Tunanetra.
Rasanya gemes saat orang nanya ke gue, "Bagi pin BB lo, donk?" atau, "Hari gini ga pakai BB? kuno, ah!" Dan lagi-lagi gue hanya bisa menggeleng, atau berkata, "Sorry, gw ga suka pakai smart phone, enakan maenan di laptop", padahal dalam hati, gue pengen kaya temen-temen yang bisa tuker-tukeran pin BB, yang bisa kirim-kirim foto & music via BBM, atau nyari tambahan penghasilan dengan memanfaatkan vasilitas BBM yang banyak digunakan orang saat ini.
Tetapi semua jadi berbeda bulan Maret 2012 lalu, saat RIM merilis BlackBerry Screen Reader (aplikasi pembaca layar) untuk para pengguna BlackBerry yang memiliki keterbatasan pengelihatan (tunanetra), serta merta kuping gue selalu berdiri saat denger orang tuker-tukeran pin BB, seakan gue pengen ikut tukeran pin, walaupun BB-nya sendiri belum gue beli :LOL. *Mau tukeran pin apa? pin ATM?*
Dan akhirnya, dengan perjuangan keras, jungkar balik, ga boleh makan kecuali lapar, atau ga boleh tidur kecuali ngantuk, atau ga boleh pipis kalau ga kebelet, gue pun membeli perangkat BlackBerry pertama dalam hidup gue, yaitu Blackberry Curbe 9360 Apolo warna hitam katanya, karena gue ga keliatan warnanya apa.
Setelah tersalurkan hasrat yang sekian lama terpendam, gue pun fokus untuk mempelajari perangkat BlackBerry ini dengan Screen Reader, mulai dari menu nafigasi, SMS, Contact, BBM, Email, dan akhirnya ketawan juga kekurangannya, ternyata aplikasi yang membantu gue saat ini nggak bisa meng-akses browser! ckckckckck, #Sedih. Tapi nggak apa-apa lah, yang penting bisa akses BBM, Twitter, Facebook, yang bisa membuat gue makin eksis di dunia persilatan social media :P dan semoga RIM terus mengembangkan aplikasi ini, agar bisa difungsikan secara optimal.
Namun akhirnya, gue harus merelakan BB pertama dalam hidup gue ini untuk dimiliki oleh sahabat gue, karena gue membutuhkan dana untuk pulang kampung, dan gue membeli perangkat BlackBerry yang lebih murah, yaitu: BlackBerry Curbe 9220. Walaupun vasilitasnya ga se-wow kaya di Apolo, tapi untuk gue sudah cukup, dan yang terpenting support untuk menggunakan screen reader.
Yeah, moga dengan menulis ini, gue bisa dapatin #BBBaru dari XL, BB10, dan thanks to RIM yang telah membuat aplikasi accessibility for the blind, BlackBerry Screen Reader, sehingga kita juga bisa merasakan manfaat menggunakan perangkat ini, karena berkat teknologi, kami bisa lebih mandiri!