#RantaiCerita: #Seandainya Aku @ari_dexter

#RantaiCerita ada tagar dari kumpulan cerita yang sedang dan akan ditulis oleh 20 orang blogger dari berbagai komunitas, yang sebagian dari mereka tidak atau belum saling mengenal secara pribadi. Blogger yang akan turut merangkai cerita selain saya, adalah: @bejanawaktu, @aniRingo, @juleahardy, @unggulcenter, @mbitmbot, @ajengkol, @wkf2010, @CiscaDV, @harrismaul, @IndahJuli, @echaimutenan, @elafiq, @agusmoen, @ari_dexter, @thianongnong, @phenyukerooo, @nanda_thekids, @asiariani dan nggak ketinggalan pula beliau yang telah sudih memasang rantai tulisannya ke tulisan saya yang sangat sederhana ini, @mataharitimoer. Untuk mengetahui info tentang #RantaiCerita #Seandainya, silahkan lihat di link ini :)

Sebelumnya telah terbit 4 #RantaiCerita #Seandainya yang masing-masing ditulis oleh: @IndahJuli, @mbitmbot, @CiscaDV, dan @Mataharitimoer

Saya sempat linglung ditunjuk oleh Mas @mataharitimoer untuk menjadi penulis ke lima dari #RantaiCerita #Seandainya ini, terutama saya malu tulisan boca belekan seperti saya terkait dengan tulisan beliau yang sudah bertebaran di rancah dunia persilatan penulisan di Indonesia. Tetapi karena saya suka dengan angka lima, dengan pentagram, dan terutama pada penulis yang telah menunjukan keindahannya pada saya, Dan Brown, akhirnya saya menulis entah tulisan berbentuk apa, bertemakan apa, di bawah ini, dengan masih menggunakan celana kolor *bangun tidur*, saya mencoba untuk menjadi orang lain, yaitu menjadi @ari_dexter, sang blogger prfesional. Permohonan maaf juga saya sampaikan kepada beliau karena telah mengobrak-abrik blog-nya, dan akhirnya saya bisa membuat tulisan #RantaiCerita #Seandainya ini, dengan berpatokan pada posting beliau di blog, Daftar Keinginan.

Keinginan, adalah hal yang harus gue perjuangkan dalam kehidupan. Gimana nggak, karena keinginan sama dengan mimpi, dan sudah pasti orang akan mati jika tak lagi mampu bermimpi. Jadi inget syair lagu niji yang berjudul laskar pelangi, "Mimpiiiii, adalah kunci, untuk kitaaaaa, manakhlukan dunia, berlarilaaaaah, tanpa lelaaaaah, sampai engkau, meraihnyaaaaa!"

Well, gitu kira-kira tekat yang harus gue tanam dalam benak dan gue catat (dengan link di bagian header) di blog, agar gue bisa terus inget apa impian gue, tuk real kan keinginan gue, karena mimpi itu harus dipikirkan, dilisankan, diperjuangkan dan sim salabim, terwujud!

Gue nggak habis pikir, kenapa sih orang banyak yang nggak mau bermimpi? apa mereka nggak sadar sebenarnya apa yang terjadi di masa sekarang ini hadalah hasil dari memperjuangkan impian kita di masa yang lalu? Yeah, minimal 50 persen terwujud, tetapi, tetap aja, kan? itu impian kita yang lalu?

Gue pernah inget, waktu dulu gue pengen banget punya laptop yang Core I 5, akhirnya terwujud juga, sekarang gue punya laptop, walaupun Core I 3. Yup, seandainya gue nggak mimpi gue punya laptop waktu itu, apakah gue sekarang jadi punya laptop? nggak, kan? Mimpi kitalah, keinginan kitalah yang akan mengubah seluruh aspek kehidupan kita di masa depan.

Terus, kalau yang terjadi nggak sesuai dengan keinginan kita, katakanlah cuma 50 persen aja, gimana solusinya?
Mungkin aja impian kita kurang besar, kalau kita udah ngukur yang tercapai cuma 50 persen di setiap keinginan, kenapa nggak kita lipatgandakan aja keinginan kita, impian kita, menjadi 200 persen, agar yang tercapai 100 persen?

Misal: Biasanya gue pengen punya penghasilan 10 juta sebulan, ternyata yang tercapai hanya 5 juta aja, so gue harus ubah mind set gue (tentang penghasilan perbulan menjadi 20 juta, agar nanti hasilnya bisa 10 juta sebulan :)
Ataw: Biasanya gue pengen punya visitor di blog 10000 sehari, tetapi yang nyasar (ga sengaja nge-click) cuma 5000 sehari, so gue harus ubah mind set gue menjadi pengen punya visitor minimal 20000 sehari, siapa tau tar yang nyasar jadi 10000? walau bisa aja gue ubah di hits counter secara manual, ya? LOL

Tetapi gue jijik ama orang yang merampas impian orang lain, merampas di sini bukan berarti mencuri dan mempergunakannya, tetapi hanya menjatuhkannya, agar impian kita tak bisa terwujud. Kadang sang perampas mimpi itu bukan musuh kita, bukan pula saingan kita, tetapi teman-teman kita, kerabat kita, bahkan orang-orang tua kita. So, jaga mimpimu, agar nggak bisa dirampas oleh orang yang nggak ngerti akan mimpi itu, keinginan itu, hingga bermuncul banyak dalih, banyak aksi, yang akan merusak mimpimu, menjatuhkan mentalmu, hingga mimpimu hilang, terlupakan, dan tak akan pernah terwujud.

Whatever, apapun keinginan kamu, impian kamu, semua itu pasti berdasar dari lubuk hati kamu, so akan kamu perjuangkan ddengan sungguh. walaupun kamu lipatgandakan, tentu juga dengan pengorbanan yang berlipat ganda, insya Allah hasil yang baik akan hadir di hadapan, di masa depan.

Bukan maksud tuk menggurui, bukan pula maksud tuk kacaukan mind setmu yang telah rapih. Tetapi di sini gue hanya tuk berbagi, sekedar meluruskan jari-jemari agar berarti.

Ok, penulis #RantaiCerita #Seandainya selanjutnya adalah Mbak @Ajengkol, yang akan mencoba menjadi "#Seandainya Aku @aisariani". Saya pilih @aisariani, karena belum tahu sama sekali tentang beliau, sehingga saya pengen tahu dari sudut pandang Mbak @ajengkol.
Ayo Mbak @ajengkol, kita tunggu tulisannya, ya!

Baca juga :

• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 

Posted in: Inspiratif,Karya tulis,Rantai Cerita