Dengan Internet, Membuat Tunanetra Indonesia XLangkah Lebih Maju!

"Mak...mak! Internet masuk ke sekolah!" Teriak seorang bocah perempuan dengan penuh antusias, masih dengan seragam putih merahnya, berhambur ke arah ibunya saat pulang sekolah. Tetapi sang ibu, dengan wajah harap cemas berkata, "Jangan lupa pakek senddall ya, nak?" ?
Atau:
"Nek! kata buk guru, internet bisa kirim surat, lho!" Teriaknya lagi, sambil melambai-lambaikan sepucuk surat, lalu sambil tersenyum, sang nenek berseru, "Internet kaya pak post, ya?" ?

Drama itulah yang terjadi pada iklan layanan masyarakat (Internet Masuk ke Sekolah) yang beberapa tahun yang lalu diputar pada stasiun TV suasta tanah air. Ditengah gemerlapnya peradaban, masih nihil pandangan masyarakat Indonesia (khususnya yang awam) terhadap internet. Padahal traffic network sudah sedemikian luas hingga sulit dikendalikan. Lalu, bagaimana dengan masyarakat Indonesia yang memiliki keterbatasan? no, bukan keterbatasan keuangan, tetapi keterbatasan fisik, atau kita khususkan lagi, keterbatasan pengelihatan (tunanetra)?

Mencengangkan, ternyata para kaum tunanetra, atau baru-baru ini disebut Penyandang DisabilitasNetra sudah XLangkah lebih maju dari pada masyarakat umumnya, bahkan beberapa langkah lebih maju dari pada masyarakat awam yang kitah kisahkan di awal posting tadi. Ini mendobrak paradikma yang selama ini men-diskreditkan kaum tunanetra yang dianggap hanya sebagai beban, bukan sebagai insan. Sebelumnya, tunanetra sering hanya dihubungkan dengan pemijit, pengemis, pengamen, atau dengan pandangan negatif lainnya. Tapi kini, dengan hadirnya era tekhnologi, profesi yang diusung oleh kaum penyandang disabilitas netra pun semakin heterogen, dan cenderung mengarah pada stigma positif, misalnya: Marketing, Programmer, Penulis, Jurnalis, Blogger, Guru, musisi, bahkan ada yang menjadi DJ.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? bagaimana penyandang disabilitas netra yang dulu dimarginalkan bisa XLangkah lebih maju, bahkan pandangan masyarakat bisa berubah seratus delapanpuluh derajat?

Tentu hal ini tidak lepas dari peranan tekhnologi, salah satunya dengan semakin luasnya kesempatan untuk mengakses internet. Dengan software yang disebut Screan Reader (Pembaca Layar), kaum disabilitas netra bisa dengan leluasa untuk mengakses semua konten yang berbasis text di internet. Kini, tidak hanya bermain Facebook & Twitter, tunanetra pun sudah meramba dunia blogging, salah satunya adalah blog yang sedang anda baca ini, Yup,,, Jemari.net, adalah karya dari seorang tunanetra yang memiliki kesempatan untuk XLangkah lebih maju, dengan adanya kemudahan dan kemurahan dalam akses jaringan internet. Tidak hanya blog, bahkan kaum tunanetra Indonesia pun sudah merambah dunia website, dengan dihadirkannya Kartunet.com (Website Karya Tunanetra), menjadi sebagai media online sosialisasi dan publikasi lintas disabilitas di Indonesia.

Tentu hal di atas tidak akan terjadi bila tidak adanya kemudahan dan kemurahan dalam akses jaringan internet, karena tunanetra bisa menjadikan internet tak hanya sebagai media informasi, tetapi juga media publikasi, ekspresi, bahkan apresiasi. Hal ini menyebabkan tergalinya potensi bagi penyandang disabilitas (umumnya) dan tunanetra (khususnya) yang selama ini terpendam, tanpa ter-expose di publik sama sekali. Untuk itu, kami (atas nama kaum disabilitas netra) khususnya saya pribadi mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para provider internet, terutama PT.XL Axiata Tbk yang telah memberikan kesempatan untuk menikmati jaringan internet yang sangat berkualitas, dengan harga yang sangat terjangkau, hanya dengan 49 ribu, saya bisa mendapatkan akses internet yang benar-benar unlimited!

Jadi ingat sebelumnya, saya sering berganti-ganti provider internet pada bulan yang sama. Hal itu disebabkan karena provider yang saya pakai, yang mengaku unlimited sudah tidak layak pakai lagi saat pertengahan bulan, bahkan masih di awal bulan tak bisa browsing sama sekali, sebab kuota habis. Lalu, di mana letak unlimitednya? *bingung*. Setelah puas mencoba-coba, akhirnya saya sampai ke XL. Sebenarnya saya sudah sejak dulu pakai XL, tetapi karena harga dulu masih sangat mahal (150 ribu), jadi saya memutuskan mencoba-coba yang lain. Tetapi setelah XL memiliki harga yang pleksibel untuk internet unlimited, bahkan ada yang 49 ribu unlimited sebulan, benar-benar unlimited, bukan sekedar semi unlimited, dan kualitas pun tak berubah sama sekali, akhirnya saya kembali kejalan yang benar, yaitu kembali setia menggunakan XL unlimited sebagai provider internet. Tentu saja, hal ini membuat saya XLangkah lebih maju dari pada teman-teman yang lain.

Super-duper thanks to XL, dengan internet, membuat saya dan kaum tunanetra Indonesia bisa XLangkah Lebih Maju!

Baca juga :

• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 

Posted in: Inspiratif,Review,Tunanetra