Seandainya Puasa Setiap Hari

Kmarin nyimak ocehan teman, bahwa banyak sekali manfaat dari berpuasa, selain membersikan hati, meningkatkan iman dan takwa, menyehatkan, bahkan memanjangkan umur, ternyata dengan berpuasa pun kita juga berkesempatan untuk lebih sering berbuat baik, saling menghormati, berempati terhadap orang-orang yang selama ini tak mampu (seperti saya), juga pastinya lebih irit.

Usut demi usut, dan selidik demi selidik, selama saya menjalankan Ibadah Puasa hari pertama Ramadhan 1432 H kemarin, ternyata Puasa juga bisa mengurangi polusi udara.
"Lah, kok bisa?" yup, sepanjang jalan (kenangan) kemarin, kota Bandung yang biasanya sangat ramai, lalu-lintas padat merangkak, di hari pertama Puasa menjadi lenggang dan nyaman. Hal ini juga menyebabkan udara lebih bersih, mengurangi jumlah polusi. Tetapi tentu saja berimbas kepada jumlah produksi, karena mungkin orang-orang (termasuk saya) jadi malas kerja :D
Selain sepinya traffic, polusi akibat asap rokok pun berkurang, karena banyak orang yang biasanya tak bisa lepas dari kebiasaan bunuh diri itu harus sementara berhenti meracuni diri (setidaknya selama (kalau) mereka menjalankan Ibadah Puasa) dari rokok, yang membuat para perokok pasif seperti saya mengurangi konsumsi CO yang berlebih. Tetapi sisi negatifnya juga mengurangi pendapatan para produsen rokok dan petani tembakau, yang selama ini sukses meracuni masyarakat Indonesia.

Seandainya Bulan Ramadhan setiap hari, tentu akan indah banget kerasanya. Orang-orang selalu menjaga kesabaran, berhalus tutur kata, dan banyak manfaat-manfaat yang sudah saya sebutkan di atas. Tapi kalau dipikir lagi, capek juga ya kelaparan terus :D.

Ok, ini cuma sekedar tulisan iseng aja, mengisi diantara waktu Sahur dan Imsak. Seyogyanya kita harus bersikap seperti saat bulan suci ini di sepanjang waktu kita, agar kita menjadi orang yang bermanfaat bagi diri kita pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan agama.

Selamat menunaikan Ibadah Puasa!

Baca juga :

• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 

Posted in: Curhat,Ramadhan 1432 H