27 July 2011

Pelarian Ronald Weasley

Bukan baru sekali ini dia dikalahkan oleh Harry, selalu Harry, apa-apa Harry, bagaimana pun tetap saja Harry Potter yang terkenal menjadi sorotan yang menyilaukan, baik dari keluarganya, adiknya sendiri, jinny, bahkan orang yang dicintainya, Hermione. Dia tak habis pikir, mengapa Hermione lebih memilih untuk tinggal bersama Harry, hanya berdua Harry, dan meninggalkan dirinya, "ataukah aku yang meninggalkan mereka?" ucap hati kecilnya.

Dia duduk dibawah sebuah batang pohon, menunduk diantara kedua lututnya yang gemetar, menyembunyikan air mata yang mulai membasahi mata biruNya yang jernih, mengalir di sisi hidungNya yang mancung, kemudian menetes di salju yang membeku. Dia harus berpikir, tak mungkin dia semalaman berada di sini, disebuah hutan yang sepi, hanya berteman dengan kerumunan burung hantu yang beruhu di atasnya.

Dia bangkit, menghapus garis air mata yang membela di pipi, kemudian dia ber-disapparate.

***

Dia muncul beratus mil jauhnya, meninggalkan kedua sahabatnya, meninggalkan perjalanan panjang dan berbahaya yang telah diciptakan oleh Dombledore. Tanpa sadar dia tersenyum, menyandarkan diri disebuah batang kayu yang besar, dan tak lama setelah merasakan keadaan yang nyaman tadi, datang gerombolan penjambret, sekitar tuju orang, dan berjalan tepat ke arahnya. Spontan ia mengeluarkan tongkat sihirnya dari balik jubah yang basah, dan belum sempat ia mengucap mantra, cahaya merah tepat menuju kearahnya, dan senjatanya terlucuti.

"Siapa kau, boy?" ucap orang yang paling besar di antara kerumunan tersebut.
"Ak-ak-aku Stan Shunpike," nama pertama yang muncul di kepalanya langsung terucap.
"Kau Stan Shunpike, boy? benarkah? coba kita check, bagiku dia masih dalam usia Hogwarst... Rowl, coba kau pegangi badut ini!" yang disuruh langsung menangkap tangan Ron, memitingnya kebelakang, sehingga Ron tak bisa bergerak. Ron meronta, kendatipun dia menggeliat-geliat, dia tak tahan untuk bernapas, karena orang yang memeganginya sangat busuk-seperti Troll.

"Kau menemukan namanya, salvius?" tanya yang paling besar lagi. Yang ditanya tak senang, dia mendelik garang kepada yang bertanya, kemudian berkata, "Jangan seenaknya memerintah kami, Ronan, kami bukan pembantumu. Mungkin saja bocah itu memang Stan Shunpike, jadi kita tidak usah menghabiskan waktu untuk mencari namanya di perkamen panjang ini."
"Kau menentangku, Salvius?" teriak Ronan, tongkatnya-tongkat Ron mengarah tepat ke arah Salvius yang sedang sibuk mengecheck daftar nama Hogwarst di perkamen yang sangat panjang.
Pegangan Rowl mengendur, Ron mengambil kesempatan ini, dia menggeliat cepat, dan menghujamkan sikutnya tepat di hidung Rowl, kemudian merebut tonkat Rowl. Kejadian ini berlangsung sangat cepat, ketika gerombolan itu menyadari yang terjadi, mereka menghadap Ron, Ron melucuti tongkatnya yang dipegang oleh Ronan, menangkapnya dengan tangannya yang bebas, kemudian dia ber-disapparate, hilang dalam kegelapan malam, hanya menyisahkan dua kuku jari tangan yang tertinggal akibat splinching.

Baca juga :

  • Digg
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Google
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • TwitThis

0 komentar:

Post a Comment

Blog ini dofollow, silahkan tinggalkan komentar untuk meningkatkan PageRank, tapi berkomentarlah dengan tertip dan sopan, agar komentar kamu bisa tampil dengan nyaman :)