Setiap detik, hanya menjarah kewarasanku yang semakin tak disiplin. Berbagai argumen tak mempan lagi, untuk menyumbat keroposnya karang-karang kesadaran diriku akan keadaan di sekitarku.
Apakah ini yang dinamakan disorientasi pribadi? yang tak bertindak, walau bawah sadar yang mengertak?
Mungkin senandung-senandung itu masih terus saja menjalari nadi-nadi, bagaikan bius yang menjerat setiap positifku menjadi hanya sebuah rangkaian mimpi.
Di mana aku ini, di mana kuletakkan pilar-pilar idiologi yang bertahun lalu kumenanamnya? pondasi-pondasi pedoman yang bertahun lalu kumemupuknya? apakah hanya karena pesona lengkungan kubah semu ini, aku harus merobohkan bangunan pribadiku yang dahulu megah? yang dulu sangat mempesona?
Entahlah, namun kini aku harus berusaha tuk redahkan nyanyian ini, hipnotis ini, hingga aku bisa tuk sekadar dengarkan isi hati.
Coretan *sambil menahan lapar* menunggu berbuka puasa
3 komentar:
Harus dirawat dengan baik gan.
Artikel menarik.
Tetap semangat saja
Post a Comment
Blog ini dofollow, silahkan tinggalkan komentar untuk meningkatkan PageRank, tapi berkomentarlah dengan tertip dan sopan, agar komentar kamu bisa tampil dengan nyaman :)