Getar tubuhku seakan tak mampu menyanggah ringan badanku.
Mengapa tak kulepaskan beban ini,
sedang yang kupegang tak hendak berdiri?
Lemah hati ini, karena kumencintai.
Mengapa kau tebarkan hujat cintamu saat ku rasa gejala derita?
Mengapa kau menghujamku saat dada ini terbelah?
Apakah yang kau ingin?
Berpisahkah?
Sedang kau tau, tak kan ada satu detik tanpa cintamu.
Dimana keraguanmu?
Apakah nampak sela itu?
Sedang, matahari belum beranjak dari peraduan,
Sedang, indahnya pun belum menjelma di pandangan.
Itukah bendera putihmu?
Yang terhempas walau kau belum merangkulnya?
Walau kau belum menciumnya?
Dusta apa yang kuteber, hingga hati ini kau bakar.
Apa cintaku selama ini mendurja hatimu?
Serapuh itukah jiwamu?
Tapi bagaimanapun kau, aku akan selalu mencintaimu.
1 komentar:
bagaimanapun kau, aku akan selalu mencintaimu, hebatnya cinta sejati.....
Post a Comment
Blog ini dofollow, silahkan tinggalkan komentar untuk meningkatkan PageRank, tapi berkomentarlah dengan tertip dan sopan, agar komentar kamu bisa tampil dengan nyaman :)