29 June 2011

Top Secret - Bag II

Top Secret
Sebuah Mini Novel Science Fiction
Penulis : M. Ikhwan Tariqo ZHI
Mei 2009

Bag II


Di sebuah apartemen di bilangan mega kuningan, seorang pria paruh baya sedang duduk di depan meja ruang kerjanya. Di pangkuannya bergelayut seorang wanita berambut panjang yang sedang membenamkan wajah di lipatan-lipatan leher pria tambun itu. tanpa disadari mereka berdua, bergerak dengan gesit empat orang menuju ruangan itu, dan tanpa diduga mereka membuka pintu tanpa peringatan.
Wanita dipangkuan langsung melompat dan mengancingkan blusnya yang setengah terbuka, lalu dengan pandangan marah pria tambun berkata: "Apa-apaan kalian?" bentaknya sambil meninju meja. Spontan kertas-kertas berhamburan di lantai.
Menghadapi sikap itu, empat pria itu tidak bergeming, mungkin mereka sudah terbiasa dengan gertakan ataupun ancaman.
"Kami telah membunuh jaksa itu komandan! mayatnya sekarang sudah ada di bawah." Ucap si brewok yang terlihat cocok menjadi pemimpin diantara mereka.
"Lalu mobilnya?" desak sang komandan.
"Seperti perintah anda, kami telah membumihanguskannya."
"Tapi ada sedikit masalah," lanjut si brewok, "dia meninggalkan"
"Aku sudah tahu," potong sang komandan, "tapi tenang, ada orang lain yang akan mengurusnya." lanjutnya sambil berdiri.
"Dan sekarang kalian tahu tugas kalian bukan?" tambahnya lagi.
"Siap komandan!" Dan mereka berempat bergegas pergi.

Ruangan kembali hening setelah pintu ditutup. Sang komandan berjalan menghampiri sang wanita dan memeluknya.
"Kau tahu tugasmu kan honey?" ucapnya lembut ditelinga sang dara.
"Yes sir! dan aku akan kembali sebelum pajar menjelang." Dia berkata sambil tersenyum nakal "kau tahu kan,? janji kita tadi?" diciumnya pipi gemuk sang komandan.
"Aku tak sabar menunggu saat itu." Ucap si pria tersenyum lebar.
Dipandangnya punggung wanita itu dan setelah menoleh dan mengedipkan matanya sekali lagi Rindia Ling pun berlalu.
"Dia tak tahu kalau dia tak akan kembali lagi" Batin sang komandan.
Rencana besar bagi dirinya dan kelompoknya telah membuatnya tak memiliki perasaan, "demi kekuasaan dan kemajuan bangsa." Gumamnya lagi.

Bersambung

Baca juga :

  • Digg
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Google
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • TwitThis

1 komentar:

toko bunga banyumas said...

sangat menarik saya download semua ...

Post a Comment

Blog ini dofollow, silahkan tinggalkan komentar untuk meningkatkan PageRank, tapi berkomentarlah dengan tertip dan sopan, agar komentar kamu bisa tampil dengan nyaman :)